Tersenyumlah


“Demi jiwaku yang bapakku menembusnya untukku,
Ia laksana pagi yang diharapkan dan bintang yang dinantikan.
Canda kadang menjadi serius,
Namun hidup tanpa canda jadi kering kerontang”

Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita. Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana yang dikatakan dalam pepatah, “Janganlah engkau banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati.” Yakni tertawalah sewajarnya saja sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi, SENYUMmu didepan saudaramu adalah SEDEKAH.”
Salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada penghuni surga adalah tertawa.

Islam sendiri dibangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik hal dalam akidah, ibadah, akhlak maupun tingkah laku. Maka dari itu, Islam tak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang tak beraturan. Akan tapi sebaliknya, Islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.

Orang arab senang memuji orang yang murah senyum dan selalu tampak ceria looh…. Menurut merekasih, peragai yang demikian itu merupakan pertanda kelapangan dada, kedermawan sifat, kemurahan hati, kewibawaan perangai, dan ketanggapan pikiran.
“Wajah nan berseri tanda suka memberi,
Dan tentu bersuka cita saat dipinta”.

Amuram durja dan muka masam adalah cermin dari jiwa yang galau, pikiran yang kacau, dan kepala yang rancau balau. Dan, …

Wajah mereka cemberut karena sombong,
seolah mereka dilempar dengan paksa keneraka.
Tidak seperti kaum, yang bila kau jumpai bak bintang
gemintang yang jadi petunjuk bagi pejalan malam.

Enak mana dilihat?? wajah yang masam atau wajah yang dihiasi dengan senyuman.
Siapapun orangnya jika tersenyum akan tampak manis apalagi yang punya lesung pipit pasti tambah manis. jadi yang punya lesung pipit jangan sampai disia-siakan..
Apalah arti kecantikan jika wajah selalu cemberut, bagaikan hidup dipenuhi dengan kecemasan, tapi akan lebih baik melihat wajah selalu tersenyum yang dapat menentramkan dan menjejukkan hati setiap saat.

Dalam Faidhul Khatir, Ahmad Amin menjelaskan demikian: “Orang yang murah tersenyum dalam menjalani hidup ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tetapi orang yang paling mampu berbuat, orang paling sanggup memikul tanggung jawab, orang yang paling tangguh menghadapi kesulitan dan memecahkan persoalan, serta orang yang paling dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.” (Aidh AlQarni, 57:2007).

Ternyata dengan isyarat wajah memiliki makna yang mendalam, dalam mengisi keseharian kehidupan manusia.

Untuk sobatku desy yang selalu dihiasi wajahnya dengan senyuman..
0 Responses